Selain
menawarkan Paket Untung, kami juga menawarkan sistem investasi dengan Pola Plasma.
Pola plasma ini melibatkan beberapa pihak, yaitu pemilik tanah, pengelola, dan
investor. Keunggulan investasi dengan Pola Plasma bagi investor adalah nilai investasi yang realatif kecil dibandingkan dengan Paket Untung karena
adanya pembagian kewajiban.
Adapun
kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh investor sebagai berikut:
1. Biaya bibit penanaman,
2. Biaya pupuk di awal penanaman,
3. Biaya pupuk selama perawatan hingga panen,
4. Biaya tenaga kerja.
Kewajiban-kewajiban diatas merupakan biaya
investasi yang harus dikeluarkan oleh investor. Bila dikalkulasikan diperoleh biaya pokok tanam per satu pohon sebesar Rp 22.000,- dengan rincian
Biaya
Bibit Rp
15.000,-
Biaya
Angkut Bibit Rp 1.000,-
Biaya
Penanaman Awal (pelubangan tanah, pupuk awal) Rp 2.500,-
Biaya
Pupuk Selama Perawatan Rp 2.500,-
Biaya Tenaga
Kerja Rp 1.000,-
Hasil
panen akan menggunakan sistem bagi hasil dengan proporsi sebagai berikut, 45 % untuk pemilik tanah, 45 % untuk Anda sebagai investor, 5 %
untuk pengelola, 2,5 % untuk pengembangan desa, dan 2,5 % untuk kesejahteraan
masyarakat desa. Menggunakan
asumsi pendapatan seperti yang dijelaskan dalam Paket Untung, berikut gambaran
hasil investasi yang akan diperoleh untuk penanaman 400 Pohon Jati.
Gambar 2. Skema Pengembalian Investasi Pola Plasma
Periode pertama sekitar 5 – 7 tahun
setelah penanaman akan memanen 50 % dari total pohon, yaitu 200 pohon. Dari 200
pohon jati ini diperoleh kayu jati standar A1, dengan standar diameter 16 – 19
cm sebanyak 60 m3, memiliki nilai Rp 2,5 juta/m3. Panen kedua
sekitar 10 tahun setelah penanaman mengambil 35 % dari sisa pohon yang ada,
yaitu 70 pohon. Dari 70 pohon jati ini diperoleh kayu jati standar A2, dengan
standar diameter 22 – 28 cm sebanyak 60 m3, memiliki
nilai Rp 3,5 juta/m3. Panen ketiga sekitar 15 tahun setelah penanaman tersisa
130 pohon. Dari 130 pohon jati ini diperoleh kayu jati standar A3, dengan standar
diameter 30 – 39 cm sebanyak 190 m3, memiliki nilai Rp
5,5 juta/m3.
0 komentar:
Post a Comment